Catatan Ziarah 5 – Syeikh Sufi Agung Penulis Al Hikam

Sugeng Hariyanto - Kitabnya begitu melegenda. Di pesantren tradisional selalu diajarkan. Di dalam novel-novel ciptaan Kang Abik, keunggulan protagonisnya beberapa kali ditandai kepiawaaiannya menjelaskan kandungan kitab ini kepada para jamaah. Kitab apa ini? Ya, benar, itulah kitab Al Hikam karya Syeikh Ibnu Atha'illah As Sakandari. Ayo kita berziarah ke sana. Kita menuju sebuah bukit pemakaman... Continue Reading →

Catatan Ziarah 4 – Ke Masjid/makam Syeikh Abu Abbas al-Mursi, Sang Khalifah Agung Tarikat Sufi Asy Syadizilyah

Sugeng Hariyanto Nama beliau memang mirip dengan presiden Mesir terpilih yang digulingkan kudeta Asisi. Aku tidak tahu apakah ada kaitannya atau tidak. Dan itu tidak penting. Di samping masjid Imam Bushiri ini adalah masjid yang lebih besar yang juga akhirnya menaungi makam seorang Imam yang menelorkan murid-murid yang mungkin engkau kenal atau karyanya engkau kenal... Continue Reading →

Ziarah 3 – Ke Makam Sang Penggubah Shalawat Burdah

Dari Kairo (Qahira) kita menuju kota Alexandria (Iskandariyah). Kita tahu nama kota ini diambil dari nama raja kerajaan Makedonia dari masa Yunani Kuno, Alexander, yang menguasai kota ini di zaman kuno. Memasuki kota ini kau masih temui karakteristik kota Mesir yang sama, perempatan-perempatan tanpa lampu lalu lintas. Jalan lurus, kau akan sampai di pantai yang... Continue Reading →

Ziarah 2 – Makam sang Bintang Zaman, Imam Syafi’i

Sugeng Hariyanto Angin yang semilir sejuk mengantar kami ke tempat ini. Sekira jam 10.30 pagi. 28 Februari 2024. Bus berhenti di tempat parkir yang tidak luas itu. Setelah melewati gang pendek, kami sampai di pintu gerbang itu. Tembok, seperti bangunan umumnya di Mesir, didominasi warna cokelat dengan beberapa nuansa warna. Tertulis di pilar pintu gerbang... Continue Reading →

Konya, Akhirnya …

Sugeng Hariyanto Ketika engkau mengunjungi kuburku,batu nisanku akan terlihat menari-nari ...Jangan datang ke kuburku tanpa tambur, saudaraku!Karena orang yang berduka tidak pantas datang ke jamuan Allah!(hal. 284) (Aku ingat betul larik-larik itu; aku menerjemahkannya tahun 2004. Saat kubaca lagi sekarang, aku menyadari ada banyak istilah yang kurang padu dengan suasana batin di teks itu. Ya,... Continue Reading →

Tiba di Kashmir

Oleh Sugeng Hariyanto Tanggal 14 Maret 2023. Jam 5.12 sore, di Bandara Internasional Indira Gandhi kami mulai naik ke pesawat IndiGo yang akan membawa kami ke tanah Kashmir. Kawan, apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Kashmir? Atau Jammu dan Kashmir? Jika kau sepertiku, yang tergambar di bayangan adalah kawasan Muslim yang lagi bergolak. Tentara ada di mana-mana. Saling... Continue Reading →

Ibu

Engkau mewartakan dunia tanpa kataengkau memberi nasihat tanpa terasaketika kakiku terantuk batuengkau rasakan perihnya lukaketika senyum kembang di bibirkuengkau rasakan bahagiaTanganmu cepat merengkuh saat kujatuhhingga kini tangan itu senantasa terulurmemanjang dalam doa malam-malammuEngkau rumah tempatku pulangpelindungku dari panas dan hujanTetaplah senyummu mengembanghangatnya yang sementari pagimemekarkan bunga dalam hatitak kan pernah aku mampumembalas tenteram dekapmudari dulu... Continue Reading →

Masih Ada Satu Kaplet untukmu Besok pagi

Sugeng Hariyanto petang ini kita berdua demamtak bisa saling merawattapi hanya bisa saling melihataku telepon kantor depanmereka kira kita minta ganti kamartinggal dua kaplet panadol tersisaaku berikan satu kaplet untukmudan aku simpan sisanya untuk esok pagiaku bisa mengatasi demam ini,aku betulkan selimutmu merangkum kakitapi, gemetar, aku rebahkan diritubuhku seperti terangkatbayang-bayang hitam berdatangan mengejarkuengkau kudorong menyelinap... Continue Reading →

Kincir dan Api (Rumi 2)

Sugeng Hariyanto Saat menceritakan pertemuan Samsyi Tabriz dengan Rumi (nomor #1) kemarin, saya teringat perjalanan saya (lebih tepatnya kami) menuju Konya. Saya tak berbekal apa-apa selain ingat lamat-lamat bahwa saya pernah menerjemahkan buku kecil yang judul jadinya adalah "Menari Menghampiri Tuhan: Biografi Spiritual Rumi", karya Leslie Wines, atas Pesanan Arasy Mizan. Gambaran situasi di sekitar... Continue Reading →

Pertemuan dengan Syamsi Tabriz – (Rumi #1)

Sugeng Hariyanto (Rumi-#1) Tabriz adalah sebuah kota kuno di Iran bagian utara sekarang. Di situlah Syams hidup. Karena berasal dari daerah Tabriz, maka orang mengenalnya sebagai Syamsi Tabriz, atau Syamsuddin Tabriz. Dan di zaman keemasan Turki, wilayah ini masuk ke dalam kekuasaan Turki. Di sini dulu berkembang sebuah 'aliran' Islam tertentu, yang bercorak sufi begitu.... Continue Reading →

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑