Catatan Ziarah 5 – Syeikh Sufi Agung Penulis Al Hikam

Sugeng Hariyanto - Kitabnya begitu melegenda. Di pesantren tradisional selalu diajarkan. Di dalam novel-novel ciptaan Kang Abik, keunggulan protagonisnya beberapa kali ditandai kepiawaaiannya menjelaskan kandungan kitab ini kepada para jamaah. Kitab apa ini? Ya, benar, itulah kitab Al Hikam karya Syeikh Ibnu Atha'illah As Sakandari. Ayo kita berziarah ke sana. Kita menuju sebuah bukit pemakaman... Continue Reading →

Catatan Ziarah 4 – Ke Masjid/makam Syeikh Abu Abbas al-Mursi, Sang Khalifah Agung Tarikat Sufi Asy Syadizilyah

Sugeng Hariyanto Nama beliau memang mirip dengan presiden Mesir terpilih yang digulingkan kudeta Asisi. Aku tidak tahu apakah ada kaitannya atau tidak. Dan itu tidak penting. Di samping masjid Imam Bushiri ini adalah masjid yang lebih besar yang juga akhirnya menaungi makam seorang Imam yang menelorkan murid-murid yang mungkin engkau kenal atau karyanya engkau kenal... Continue Reading →

Al Aqsha – Kerinduan

Al Aqsha selalu hidup di hati kami, kaum Muslimin. Dia kiblat pertama kami, dia baitullah kedua kami, dia masjid ketiga kami. Al Aqsha, artinya 'yang jauh' (jika dibandingkan dengan Masjid Haram dan Masjid Nabawi di masa Nabi), tetapi dia selalu dekat dengan hati kami. Ketika nama "Al Aqsha" disebut, selalu ada kerinduan yang dipenuhi gerimis.... Continue Reading →

Padamnya Kordoba – (Andalusia #8)

Ayo, kita naik ke dalam kendaraan. Kita tinggalkan Kordoba. Mobil yang disetiri Hamzah barusan keluar gerbang. Kendaraan kita pun merambat melewati protal kecil, lalu berjalan mengitari bundaran sebentar sebelum melaju ke arah timur, menuju Granada. Kordoba belum melepas kita. Rumah-rumah berjajar rapi, dan di latar belakang pegunungan tampak hijau, meski tidak terlalu rimbun. Tiba-tiba aku... Continue Reading →

Al Qashr dan Madinah Az Zahra, hangus juga … (Andalusia #7)

Ayo kita jalan terus. Dongakkan kepalamu. Para prajurit itu sedang berjaga di benteng-benteng yang tinggi. Kita jalan terus. Itu pintu sebelah utara, khusus untuk memasukkan suplai makanan. Lalu, dari situ orang-orang yang membawa bahan makanan melewati banyak lorong dan pintu menuju tempat penyimpan dan pengolahan bahan makan. Banyak prajurit berjaga dan orang-orang hilir mudik menjalankan... Continue Reading →

Madinah Az Zahra (Andalusia #6)

Ayo, kita keluar areal masjid ini. Jalan sebentar melalui sela-sela gedung-gedung tua untuk merasakan suasananya, lalu menerabas menuju jembatan Musa bin Nushair lagi. Di sana sudah ada kendaraan kita yang menunggu. Ahmad Benatia akan membawa kita ke tempat yang terus terang baru kuketahui saat aku berada di Andalusia. Aku pernah mendengar Kordoba dan Al Hambra,... Continue Reading →

Di depan mihrab (Andalusia #5)

Sebelum kita lanjutkan, ayo kita lihat video tentang kota Kordoba dan Masjid ini sejenak. Saya khawatir tidak bisa menceritakannya semua. Paling tidak video ini bisa memberikan gambaran tentang Andalusia tempat Masjid Agung ini berada. Kita akan mengerti bahwa di sana ada tiga kaum agama yang hidup rukun, yaitu Islam, Katolik, dan Yahudi. Sang pemandu wisata... Continue Reading →

Halaman Masjid Agung Kordoba (Andalusia #3)

Ya, setelah meninggalkan jembatan kita masuki gerbang ini dan sampailah kita di jalan atau halaman atau plaza yang lumayan luas ini. Kau lihat di sebelah kiri kita ada tiang ramping yang tinggi, yang di puncak dan dasarnya dihiasi patung-patung khas Kristiani. Setelah itu, mata kita akan melihat bangunan khas Mediterania yang tampak megah berdiri kokoh... Continue Reading →

Sang Pembuka (Andalusia #1)

Dulu pada awal-awal saya tinggal di Malang, saya mendengarkan radio Andalusia. Saya agak heran, kenapa radio ini namanya Andalusia, nama yang kebarat-baratan. Tapi, isinya kok banyak juga lagu dangdut dan malah nuansanya Islami. Tidak dinyana, tiga puluh tahun kemudian aku menjejakkan kaki di tanah Andalusia, tanah yang dibuka oleh Thariq bin Ziyad, yang mendarat di... Continue Reading →

Aku pernah sampai ke situ … Gua Hira

Pernah aku ke sana ... ke tempat itu. Kau harus setengah merangkak untuk masuk ke sana, setelah naik gunung itu. Sebenarnya hari itu aku merasa kecapekan. Rasanya kaki sudah ngilu. Istriku seperti terkena flu dan tadi siang mengeluh perutnya sakit dan sedikit murus. "Ayolah Dik, ikut aku. Ini kesempatan sekali seumur hidup. Jika tidak sekarang,... Continue Reading →

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑